Pencarian

25 March 2009

Indera keenam sang kucing

Sekilas kucing rumah yang cantik ini, nampak sangat menggemaskan dan lucu. Dengan pita biru dan bulu-bulu halus yang terawat, siapa saja pasti suka bermain dengannya. Oscar, telah bertahun-tahun dipelihara di sebuah pusat rehabilitasi untuk para lansia di kota Rhode Island, Inggris.

Don't judge the book by its Cover, mungkin sangat layak diberikan pada Oscar, karena semenjak memasuki usia ke12, kucing nan lucu ini ternyata memiliki kemampuan istimewa yang mungkin tidak ada duanya di dunia. Indera keenam untuk memprediksi kematian para pasien akan muncul di saat Oscar mendatangai salah seorang pasien yang sedang sekarat. Mungkin fenomena ini sama seperti "mata" bayi , yang kebanyakan orang bilang bisa merasakan kehadiran "the others" (makhluk halus).

Apa yang dilakukan Oscar sering membantu para staf rumah rehabilitasi ini, para pasien yang sebagian menderita Alzheimer (pikun dalam mengingat kejadian dlm waktu dekat), parkinson(kelainan dalam syaraf motorik tubuh), dan penyakit-penyakit kronis karena faktor usia lanjut lainnya sering dinyatakan tidak memiliki kesempatan lebih lama oleh para dokter. Namun kadang prediksi para dokter ini sering meleset, Oscar yang sering singgah ke lantai 3 gedung ini, tiba-tiba akan menemani dan tidur di samping pasien yang sedang kritis, dan dalam waktu 1 sampai 4 jam pasien yang telah "dipilih" oleh Oscar ini pun akan menemui ajalnya. Pertama kali hal ini terjadi, para staf mengira hanya kebetulan, namun setelah terjadi lebih dari 25 kasus, para staf mulai percaya dengan kemampuan "lain" yang tidak dimiliki kucing lain, kecuali Oscar, yaitu mengendus hawa kematian.

Sumber : New England Journal of Medicine.
*ditulis pas lg ga tau mo nulis apa, tp q hrs update :(

11 March 2009

Hanya Vespa yang bisa menyatukan indonesia


Quote seperti title diatas , saya baca sekilas di punggung seorang skuter yang ikut berdesak-desakan menonton even Gelar acara doa bersama untuk perdamaian nasional se indonesia yang berlangsung di Kompleks PRPP Tawang Mas, Semarang Barat.

Meskipun kostum hitam yang saya gunakan melengkapi penderitaan di bawah terik siang dan udara panas Semarang, namun saya masih sempat berpikir , mungkin quote di atas benar juga adanya


Apa yang membuat seorang jenk dhetea tertarik bergabung dengan komunitas yang terkenal cuek dan eksentrik ini , well.. saya sendiri juga ga bisa mengungkapkannya, hanya saja turing dan berkendara bersama-sama para skuter ini membuat adrenalin saya bangkit dari kelenjar-kelenjarnya, membuat jantung saya berdetak gembira menapaki jalanan beraspal yang panjang dengan gembira meski berbagai resiko dan tantangan yang mungkin bisa terjadi di sepanjang raya.











Selain di hadiri 286 klub vespa se nusantara , even ini juga tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) kategori perkumpulan vespa terbanyak hingga 12.000 peserta.. well.. oke itu angka yang ga sedikit loh ( manusia vespa semua tumplek blek di lapangan ini). Kemeriahan "Doa Bersama" ini sudah dimulai sejak hari gelap , lapangan PRPP semarang yang biasa nya senyap berubah menjadi hingar bingar konser dangdut kota Bandeng Presto ini, otomatis tanpa di komando lagi anak-anak skuter yang notabene juga mungkin lagi teler , berjoget ria dengan koreografi sekedar menggerakkan tubuh,kepala,kaki dan tangan bergerak tak harmonis berusaha mengikuti irama musik asli indonesia ini,,, berusaha menahan ketawa

Keesokan harinya, seusai bangun tidur ( tanpa mandi n ghosok gigi tentunya) para rastamania ini langsung mengikuti agenda kegiatan Doa Bersama untuk perdamaian nasional yang dipimpin langsung oleh salah seorang Skuteris dari Demak, semua klub kecuali yang masih teler mengikuti pembacaan doa dengan hikmat, dan sesaat hening memanjatkan permohonan kepada Yang Kuasa.

Berbagai jenis skuter berseliweran di depan mata, mulai dari vespa orisinil , vespa sampah , hingga vespa army. Lengkap dengan para "joki" yang tak kalah nyentrik dari vespa yang di kendarai , disini mungkin berlaku , desain vespa menunjukkan kepribadian supirnya . Namun lepas dari semua yang kita pandang negatif atau positif dari para skuter ini adalah bagian dari hobi dan gaya hidup, banyak juga orang dengan hobi otomotif yang orang-orang bilang "nyleneh" dan tidak umum bagi kebanyakan orang, Yaa,, mungkin itulah refleksi diri mereka sebagai bentuk aktualisasi seseorang ingin menunjukan eksistensinya pada masyarakat luas. ( Yo ora mas² skuteris?? hehehe...)

Yap.. buktinya saya , meski bukan seorang skuter, tapi saya nyaman dan enjoy bersama mereka, adrenalin dan hormon bahagia saya juga ikut mengalir deras memenuhi otak , sama seperti yang mereka rasakan saat mengendarai vespa, mungkin itu berarti perbedaan dan perselisihan sebenarnya bisa di hilangkan, asalkan qt juga bisa menempatkan diri kita pada posisi orang lain, seperti halnya pada saat semua orang mencoba merasakan saat mengendarai Vespa.



Catatan Jenk Dhetea ,
Semarang, 1 Maret 2009.
 

Jenk Dhetea Template by Ipietoon Cute Blog Design